Saya memutuskan Jalan Taman Apasari
sebagai tempat saya untuk survey spot graffiti. Jalan ini tepat di belakang
(selatan) Taman Apsari. Jalan ini cukup sepi dan minim pengawasan. Dengan
tembok yang cukup panjang dan minim pengawasan, membuat spot ini menjadi spot
yang cukup ramai sebagai tempat para writer menunjukkan karya dan keahlian
mereka.
http://goo.gl/maps/VN5G |
Situasi tempat ini cukup bagus untuk
menggambar karena disamping pengawasan tidak ketat, temboknya pun tidak
berpemilik. Jadi tidak ada pihak yang dirugikan. Jalan ini juga terdapat
beberapa lampu jalan cukup membantu
dalam berkarya di malam atau dini hari.
Pada saat sekitar tahun 2007an tempat
ini merupakan tempat yang cukup prestisius. Hanya para writer yang cukup eksis
dan memiliki skill tinggi yang berkarya di spot ini. Para writer pemula hanya
melihat dan mencari inspirasi dari karya-karya yang ada disana.
Sekarang tempat ini pun masih ramai
dengan regulasi karya pada temboknya. Karena tempat ini tempat yang cukup ramai
di Surabaya, biasanya para writer luar kota dijamu disini. Mereka berkarya
bersama sebagai ajang penyaatuan para writer yang ada di Indonesia. Biasanya
para graffiti pemula mengambil spot di area belakang dan hanya menggoreskan tag
dan throw up pada bebrapa space kosong yang tersisa.
Tempat ini juga sering menjadi tempat
diselenggarakannya event-event graffiti. Acara terakhir yang diselenggarakan di
tempat ini adalah Ring Of Fire yang diselenggarakan oleh Ironlak. Acara yang
diselenggarakan di beberapa kota termasuk Surabaya. Di ditiap kota dipilih
beberapa writer untuk mewakili tiap kota masing-masing Surabaya diwakili oleh
YZRL dan Menaw.
Secara kebetulan saya menemukan video yang berisi proses pengerjaan salah satu graffiti yang ada di lokasi ini. Graffiti tersebut adalah milik Koma x Yeah.
Secara kebetulan saya menemukan video yang berisi proses pengerjaan salah satu graffiti yang ada di lokasi ini. Graffiti tersebut adalah milik Koma x Yeah.