Friday, June 15, 2012

Sejarah Graffiti Part 3 - Tag Movement: Scale




     Perkembangan berikutnya adalah skala. Para writer mulai membuat tag dalam skala lebih besar. Penyembur standar dari cat semprot hanya menghasilkan garis yang kurus, jadi pembuatan tag yang lebih besar akan menarik perhatian lebih besar dari tag standar. Para writer mulai meningkatkan ketebalan huruf dan memberikan garis outline dengan warna yang berbeda.

     Para writer menyadari bahwa cap dari produk lain dapat melebarkan semprotan cat yang dikeluarkan. Hal ini mengarah pada perkembangan menuju pembuatan 'piece' graffiti itu sendiri. Sulit untuk mengatakan siapa yang pertama kali melakukannya, namun writer yang lebih sering dikenal sebagai pelopor pada hal tersebut adalah Super Kool 223 dari Bronx dan WAP dari Brooklyn. Font yang lebih tebal diyakini dapat meningkatkan intensitas  ketenaran nama para writer dibandingkan membuat tag dengan garis yang kurus dan sulit untuk dilihat dari kejauhan.

     Para writer mulai mendekorasi interior font dengan berbagai macam bentukan. Awalnya polkadot, setelah itu muncul garis silang, bintang, kotak kotak, dsb. Desain tergantung dari kreatifitas para writer masing masing.

Super Kool 223 | Sumber: http://www.artaurbana.bravehost.com
     Suasana yang semakin kompetitif menyebabkan perkembangan font semakin meunuju ke gaya asli graffiti seperti yang ada pada jaman sekarang, yaitu Broadway Style yang diperkenalkan pertama kali oleh writer asal Philadelphia, Topcat 126. Jenis huruf seperti ini yang nantinya berkembang menjadi huruf blok, huruf miring dan huruf blockbuster. Setelah itu, Phase 2 memperkenalkan gaya baru yaitu Softie letters atau yang lebih dikenal sebagai Bubble letters. Dua gaya ini kemudian berkembang dengan penambahan beberapa elemen seperti bentukan panah, lengkungan, sambung menyambung antar huruf dan lain sebagainya. Modifikasi menjadi semakin komplek dan menjadi basis dari Mechanical Style atau lebih dikenal dengan sebutan Wild Style.
Topcat 126 | Sumber: http://subwayoutlaws.com
Broadway Style | Sumber: http://subwayoutlaws.com
Bubble Style | Sumber: http://fctags.s3.amazonaws.com
Wild Style | Sumberhttp://calligraphy-expo.com
Sekitar tahun 1974, Tracy 168, Cliff 159, Blade One mulai membuat graffiti dengan ilustrasi dan karakter disekitar font utama sebagai penghias tambahan. Disini juga merupakan awal mula trend graffiti pada mobil, umumnya van. Beberapa artis yang memulai diantaranya adalah AJ 161 dan Silver Tips.
Tracy 168 | Sumber: http://www.hobbsgallery.com
Blade One | Sumber: https://artsenglish.wikispaces.com

Graffiti pada van | http://justinryanbeck.files.wordpress.com
Graffiti pada van | Sumber: http://kimbriggs.com

No comments:

Post a Comment