Monday, June 18, 2012

Monster Goes At Night: Darbotz

Darma Adhitia a.k.a Darbotz di depan Cumi
     Goresan pertama Darbotz dijalan terjadi pada saat dia di bangku sekolah pada tahun 1997. Mulai dari tembok, bis dan termasuk wilayah kekuasaan musuh di sekolah. Nama aslinya adalah Darma AdhitiaSetelah memahami prinsip-prinsip visual selama kuliah di Universitas Trisakti pada tahun 2000-2004, Darbotz mengembangkan keahliannya untuk menciptakan karakter dalam visual yang menggambarkan identitas dirinya. Yang mana nantinya dapat dikenali orang tanpa harus meletakkan nama pada gambarnya. Tidak seperti graffiti lain yang menunjukkan nama julukan melalui tipografi, dia berpikir bagaimana cara untuk membuat identitas tanpa harus menggunakan tipografi. Terinspirasi dari budaya hip hop seperti Wu Tang Clan, NWA, A Tribe Called Quest, dia mencoba dan akhirnya dapat membaurkan dirinya dengan kondisi masyarakat urban kota Jakarta yang diwakili oleh dia sendiri. Darbotz memiliki alter ego yang mencerminkan situasi dari kota yang dihadapinya setiap hari. Darbotz merupakan salah satu pendiri tembokbomber.com, salah satu komunitas graffiti terbesar di Indonesia.
Wu Tang Clan | Sumber: http://blackrockstar.files.wordpress.com
Tembok Bomber | Sumber: http://a3.ec-images.myspacecdn.com
     Tidak ada satupun dari keluarganya yang memiliki latar belakang seni, tapi dia memiliki sense of art sejak kecil. Ketika ia masih kuliah, talenta dan hasratnya bereksplorasi dengan ilustrasi makin meruncing sampai suatu ketika, tidak lama setelah ia lulus, tepatnya tahun 2004, ia memutuskan untuk mencoba graffiti. Ia tertarik dengan bahasa visual, teori semiotik, dan ikon. Tidak hanya membuktikan kekuatan semiotik dan bahasa visual, hal-hal itu juga menginspirasi Darbotz untuk menciptakan desain karakter. Dan akhirnya ia berhasil menciptakan karakter yang bernama Cumi. Karakter ini berbentuk seperti cumi-cumi yang memiliki satu kepala dan memiliki banyak tentakel yang ia ubah menjadi tangan. Berwarna hitam dan putih serta memiliki pola yang sangat khas. Polanya yaitu seperti garis melingkar yang diulang-ulang dan ditata hingga menjadi pola isian karakter Cumi ini. Menurut saya pola ini sebenarnya bukan pola yang baru lagi. Pola ini merupakan salah satu pola tradisional Jepang yang biasanya dijumpai sebagai pola-pola pada tembok maupun karya seni Jepang lainnya. Namun Darbotz membawanya kembali dengan kemasan yang memiliki lebih dari sebuah pola dalam dua warna.
Bentuk awal Cumi | Sumber: http://1.bp.blogspot.com
Perkembangan karakter Cumi | Sumber: http://thedarbotz.com
Perkembangan karakter Cumi | Sumber: http://designyoutrust.com
Perkembangan karakter Cumi | Sumber: http://blog.bombit-themovie.com
     Dia menciptakan karakter Cumi karena dia menyukai cumi-cumi yang dapat meluapkan hasrat dan alter egonya. Ia berasumsi bahwa karakter cumi-cumi akan tetap berkembang, layaknya dinamika masyarakat urban yang selalu berkembang. Karakter Cumi direspon dengan baik dan populer serta terkenal diantara masyarakat urban.
Cumi dalam font | Sumber: http://3.bp.blogspot.com
Darbotz x Koma | Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Darbotz di salah satu sudut jalan | Sumber: http://3.bp.blogspot.com
Darbotz x Yellow Dino | Sumber: http://img.photobucket.com
http://www.tembokbomber.com/
     Dalam menggambar karakter, Darbotz menyukai gambar yang berkesan “dark” dan rough. Biasanya peralatan yang digunakanya dalam berkarya adalah aerosol untuk menciptakan graffiti dan acrylic untuk kanvas, dia juga sering mengeksplor media dalam berkarya. Darbotz hanya menggunakan warna hitam dan putih serta sedikit aksentuasi. Dengan menggunakan warna yang sederhana, gambar yang ia buat di dinding dapat lebih menarik perhatian ditengah kepadatan visual lainnya.
Darbotz's sketchbook | Sumber: http://desmond.imageshack.us
Darbotz at Babyboss | Sumber: http://thedarbotz.com
Darbotz at Babyboss| Sumber: http://thedarbotz.com
Darbotz on the wall | Sumber: http://illicitexhibitions.files.wordpress.com

     Selain menyita perhatian masyarakat urban, rupanya Darbotz juga menarik perhatian beberapa perusahaan besar. Seperti Nike, Google Chrome dan perusahaan lain pernah melibatkan Darbotz untuk berkolaborasi dengan mereka. Darbotz juga memproduksi pakaian dan souvenir dengan karakter yang ia kembangkan. Melalui cara ini karakter Darbotz menyatu di berbagai media sebagaimana masyarakat yang menyebar dan menjadi bagian dari kebudayaan urban.
Darbotz x Nike | Sumber: http://www.radarnois.com
Darbotz x Google Chrome | Sumber: http://thedarbotz.com/oldimg
Cumi | Sumber: http://www.facebook.com
Cumi | Sumber: http://www.facebook.com

No comments:

Post a Comment